Posted by : Unknown
Sabtu, 10 November 2012
MASALAH ADALAH
HADIAH Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai
persembahan terbaik. Tidak ada
sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin
Anda pernah mengalami pengalaman buruk yang tak menyenangkan, maka keburukan
itu hanya karena anda melihat dari salah satu sudut mata yg berkaitan uang
saja. Bila Anda berani menengok ke
sisi yang lain
,
Anda akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda. Anda tidak harus
menjadi orang tersenyum terus atau menampakkan wajah yang ceria. Optimisme
terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang di muka. Jadilah optimis,
karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis dan
muka.Setiap tetes air yang keluar dari mata air tahu mereka mengalir menuju ke
laut. Meskipun melalui anak sungai, belokan, kawasan kali keruh, danau dan
muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika
menunggu di muara, setiap tetes air tahu, suatu saat panas dan angin akan membawa
mereka ke pucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan
hujan. Sebagian menyuburkan rumput, sebagian tertampung dalam sumur-sumur
atau telaga. Sebagian kembali ke laut.Apakah sesuatu yang sia-sia dari
setiap tetes air yang Anda temui? Masalah Adalah Hadiah. Bila Anda
menganggap masalah sebagai beban, anda mungkin akan menghindarinya atau
menjauhinya. Bila Anda menganggap masalah sebagai halangan, anda mungkin
akan menghadapinya. Namun, masalah adalah hadiah yang dapat Anda terima
dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, Anda melihat keberhasilan di
balik setiap masalah. Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang
lebih tinggi. Maka, hadapi dan ubahlah menjadi kekuatan untuk kesuksesan
Anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur kesuksesan. Bahkan
hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah. Hadiah
terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah
serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, dekapan hangat di malam-malam
yang dingin.Namun, ketika mereka melempar anak-anak
itu dari tempat yang tinggi. Detik
pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan,
menjerit ketakutan, matilah aku.Beberapa saat kemudian, bukan kematian
yang mereka terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila
Anda tidak berani mengatasi masalah, andatidak akan menjadi seseorang yang
sejati.