- Back to Home »
- narrative »
- Biarkan Aku Menjadi Suaramu
Posted by : Unknown
Rabu, 26 Desember 2012
Hai!
kembli lgi nih guys, hari ni nely mau bagi-bagi cerita cinta yang so sweet gitu, pokoknya seru deh, sebenernya cerita cinta ini lebih condong mengharukan sih.. ok dari pada penasaran mending langsung capcus aja.. selamat membaca yah...
Biarkan Aku Menjadi Suaramu
Sejak awal, keluarga dari si
wanita menolak dengan keras terhadap hubungannya dengan sang pria. Dikatakan
bahwa pernikahan harus sesuai dengan latar belakang keluarga & si wanita
akan menderita seumur hidup bila bersamanya.
Karena tekanan keluarga itulah,
pasangan ini sering bertengkar. Meskipun si wanita mencintai si pria, ia terus
bertanya pada si pria: "Seberapa dalam cintamu padaku?"
Karena si pria tidak pandai
dengan kata-kata, sehingga sering menyebakan wanita merasa sedih. Dengan itu
& tekanan keluarga, si wanita sering menumpahkan amarah terhadapnya.
Sedangkan si pria, hanya menerimanya dengan diam.
Setelah beberapa tahun...
sang pria akhirnya lulus dan
memutuskan untuk melanjutkan studi nya di luar negeri. Sebelum pergi, ia
melamar si wanita: "Aku
tidak terlalu baik dalam kata-kata. Tetapi yang aku tahu bahwa aku mencitaimu.
Jika kamu mengijinkannya, aku akan menjagamu seumur hidupku. Sedangkan untuk
keluargamu, aku akan mencoba yang terbaik untuk bicara pada mereka. Maukah kau
menikah denganku?"
Si wanita setuju & dengan
keteguhan hati sang pria, keluarga wanita akhirnya menyerah dan setuju terhadap
pernikahan mereka. Sebelum pergi, mereka akhirnya bertunangan.
Sang wanita pergi bekerja,
sedangkan sang pria berada di luar negeri, melanjutkan studi nya. Mereka
berkomunikasi lewat email & telepon. Meskipun berat, tetapi mereka tidak
pernah berpikir untuk menyerah.
Suatu hari...
saat sang wanita dalam
perjalanan ke tempat kerja, ia ditabrak oleh sebuah mobil yang kehilangan
kendali. Saat ia bangun, ia melihat orang tuanya berada di dekat tempat
tidurnya. Ia menyadari bahwa ia cedera serius. Melihat ibunya menangis, ia mau
menghiburnya. Tetapi ia menyadari bahwa yang keluar dari mulutnya hanyalah
rintihan. Ia kehilangan suaranya...
Dokter berkata bahwa benturan
di kepalanya menyebabkan ia kehilangan suaranya. Mendengarkan hiburan dari
orangtuanya, tetapi tidak ada yang bisa keluar dari mulutnya, ia merasa hancur.
Saat tinggal di rumah sakit,
hanya tangisan sunyi yang menemani dia. Saat sampai di rumah, segalanya tampak
sama. Kecuali suara dering telepon. Yang menusuk hatinya setiap berbunyi. Ia
tidak ingin sang pria tahu dan tidak ingin memberi beban padanya, ia menulis surat
pada si pria bahwa ia tidak ingin menunggu lebih lama lagi.
Dengan itu, ia mengirim kembali
cincin kepada si pria. Sebagai gantinya, si pria mengirimkan balasan, dan
menelepon berkali-kali.. namun yang bisa dilakukan si wanita hanyalah
menangis..
Orangtuanya memutuskan untuk
pindah, berharap si wanita melupakan segalanya dan menjadi gembira.
Akhir cerita...
Di lingkungan yang baru, sang
wanita belajar bahasa isyarat dan memulai hidup yang baru. Ia mengatakan pada
dirinya sendiri, bahwa ia harus melupakan si pria. Suatu hari, temannya datang
& mengatakan bahwa si pria kembali. Ia meminta temannya untuk tidak memberi
tahu si pria apa yang terjadi. Sejak itu, tidak ada lagi berita dari si pria.
Satu tahun telah berlalu dan
temannya datang dengan sebuah surat, berisi sebuah undangan dari pernikahan si
pria. Si wanita merasa kecewa. Ketika ia membuka surat itu, ia melihat namanya
di sana.
Saat ia akan bertanya pada
temannya apa sebenarnya yang sedang terjadi, ia melihat si pria berdiri di
depannya. Si pria menggunakan bahasa isyarat yang mengatakan "Aku sudah menghabiskan waktu selama setahun
untuk belajar bahasa isyarat. Katakan saja padaku bahwa kamu tidak melupakan
janjimu. Berikan aku kesempatan untuk menjadi suaramu. Aku mencintaimu." Dengan itu, sang pria
menyisipkan cincin itu dijarinya. Ia pun tersenyum.
Cinta sejati adalah rasa sayang
yang tidak mengenal kelemahan dari pasangannya. Bisa kita ambil hikmah dari
kisah cinta mengharukan bagian kedua ini. Sang pria tidak peduli bahwa
kelemahan wanita yang dia cintai, karena dia memang menganut bahwa cinta sejati
tidak memandang hal yang selalu sempurna dari pasangan kita.